NASYIAH.OR.ID, YOGYAKARTA – Selain Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah sebagai organiasi otonom persyarikatan juga menyelenggarakan muktamar pada tahun 2022. Namun serangkaian kegiatan Muktamar XIV Nasyiatul AIsyiyah dimulai dengan Sidang Pleno 1 yang dilaksanakan pada 13 Novemeber 2022 secara daring.
Sidang Pleno dengan agenda tanggapan materi muktamar dan laporan pimpinan wilayah ini diikuti 718 peserta muktamar dari 386 lokasi di 34 propinsi. Sedangkan muktamar secara luring akan dilaksanakan pada 2-4 Desember 2022 di kota Bandung.
Diyah Puspitarini, Ketua Umum Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah mengatakan bahwa kondisi pandemi ini membuat kader Nasyiatul Aisyiyah harus bisa adaptif, inovatf dan solutip dalam berorganisasi.
“ Di masa pandemi kader Nasyiatul Asiyiyah melakukan banyak hal. Mulai dari menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan juga lingkungan sekitarnya,” kata Diyah Puspitarini.
Nasyiatul Aisyiyah hari ini tentu berbeda dengan Nasyiatul Aisyiyah 5 atau 10 tahun yang lalu. Saat ini sudah masa-masa keluar dari krisis dan waktunya untuk melejit.
“Muktamar dalah permusyawaratan terbesar di Nasyiatul Aisyiyah untuk dapat bertemu, menyatukan fikiran, danmenetukan arah organisasi yang akan dilaksanakan di masa mendatang serta perubahan kepemimpinan,” jelas dosen FKIP Universitas Ahmad Dahlan ini.
Pada pleno 1 ini Diyah sangat berharap semua yang sudah dilakukan selama 6 tahun, dapat dikoreksi bersama. Kemudai peserta akan mendengar wilayah menilai serta memberikan masukan kepada pimpinan pusat yang bisa menjadi refleksi dan koreksi serta titik balik dalam berorganisasi.
“Terima kasih atas masukan dan tangapan yang nanti akan disampaika. Laporan dari wilayah yang sudah dikirim akan menjadi masukan dan catatan bagi Nasyiatul Aisyiyah periode selanjutnya,” tutur Diyah. (Mona)